Juventus dan Pirlo Terbaik di Italia Tahun 2014

Juventus terpilih sebagai tim terbaik Italia tahun 2014 dalam Gran Gala del Calcio yang diselenggarakan Asosiasi Pemain Sepak Bola Italia (AIC), Senin (15/12) atau Selasa dini hari WIB. Sayangnya, acara ini diboikot Napoli.

Selain menjadi tim terbaik, Juventus juga mendominasi daftar pemain yang masuk Tim Pilihan. Ada tujuh pemain "Bianconeri" yang masuk The Best XI. Mereka adalah Gianluigi Buffon, Kwadwo Asamoah, Andrea Barzagli, Paul Pogba, Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez.

Pirlo juga menyabet penghargaan sebagai Pemain Terbaik Italia 2014 pada malam gala yang digelar di Milan tersebut. Ini berkat performa gemilangnya bersama Juventus. Sejak tiba di Juventus Stadium tahun 2011 lalu, dia sukses mengantar Juventus menjadi juara Serie A tiga musim beruntun.

Gonzalo Higuain terpilih sebagai ujung tombak terbaik, namun Presiden Napoli Aureio de Laurentiis melarang pemainnya menghadiri acara ini. Sementara Ciro Immobile keluar sebagai penyerang sayap kanan terbaik. Mantan pemain Juventus ini adalah pencetak gol terbanyak di Serie A musim lalu. Kini, dia memperkuat Borussia Dortmund.

Matteo Darmian dari Torino terpilih menjadi bek kanan terbaik, sementara mantan pemain belakang Roma, Mehdi Benatia mengalahkan Giorgio Chiellini dan Davide Astori sebagai bek tengah terbaik. Kini pemain Maroko kelahiran Prancis tersebut bergabung dengan Bayern Muenchen.

Sementara Antonio Conte meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik. Sosok yang kini menangani timnas Italia itu mengungguli pelatih Roma, Rudi Garcia dan arsitek Fiorentina, Vincenzo Montella.

Tim Pilihan AIC

Kiper: Gianluigi Buffon (Juventus)
Belakang: Matteo Darmian (Torino), Andrea Barzagli (Juventus), Mehdi Benatia (Roma/Bayern Muenchen), Kwadwo Asamoah (Juventus)
Tengah: Paul Pogba (Juventus), Andrea Pirlo (Juventus), Andrea Pirlo (Juventus)
Depan: Ciro Immobile (Torino/Borussia Dortmund), Gonzalo Higuain (Napoli), Carlos Tevez (Juventus)
http://www.beritasatu.com/sepakbola/233621-juventus-dan-pirlo-terbaik-di-italia-tahun-2014.html

Untuk Juventus, Roberto Pereyera, Tolak AS Roma & FC Internazionale

Gelandang andalan Juventus, Roberto Pereyra, mengaku harus menolak tawaran AS Roma dan FC Internazionale untuk bisa hengkang ke J Stadium pada bursa musim panas lalu.

Gelandang pinjaman dari Udinese ini sejatinya diprediksi tak akan mendapat banyak kesempatan bermain. Tapi nyatanya kini Pereyra adalah pelapis kompetitif bagi Arturo Vidal, Andrea Pirlo, Paul Pogba, hingga Claudio Marchisio.

"Setelah empat bulan di sini, kami senang telah mengambil keputusan untuk gabung Juve," ungkap Pereyra melalui agennya, Sergio Furland, seperti dikutip Italian Football Daily.

"Musim panas lalu kami juga dihubungi oleh Roma dan Inter, namun pada akhirnya kami bahagia memilih Juve. Di sini ia diperlakukan sejajar dengan gelandang lainnya oleh Allegri," pungkas sang agen.

Jika mampu menjaga konsistensi permainannya, bukan tak mungkin Si Nyonya Tua akan mempermanenkan status pemain internasional Argentina tersebut.
http://www.goal.com/id-ID/news/1353/sepakbola-italia/2014/12/02/6701531/untuk-juventus-roberto-pereyera-tolak-as-roma-fc

Sejarah 15 Desember: Hat-Trick Perdana Carlos Tevez Buat Juventus

Tepat pada hari ini, 15 Desember tahun lalu, Carlos Tevez sukses mengukir catatan hat-trick perdananya bagi Juventus di pentas Serie A Italia.

Pencapaian tersebut dibukukan penyerang asal Argentina dengan tak butuh adaptasi yang lama terhadap gaya serta iklim permainan kompetisi Italia mengingat ia baru bergabung dengan skuat Bianconeri pada musim panas setahun yang lalu.

Tampil sebagai pemain inti di laga Giornata ke-16 saat menghadapi Sassuolo, Tevez membayar lunas kepercayaan pelatih tim saat itu, Antonio Conte dengan penampilan cemerlang yang dibumbui trigolnya, menandai kemenangan telak 4-0 atas Neroverdi di J-Stadium.

Pemain yang kini berusia 30 tahun itu mengawali keran golnya di laga tersebut pada menit ke-15, membuka keunggulan Juventus setelah memaksimalkan bola hasil pergerakan Fernando Llorente dan Arturo Vidal.
Keunggulan Juventus kala itu sempat digandakan oleh pemain belakang Federico Peluso saat laga memasuki menit ke-28, sebelum akhirnya Tevez mengemas gol keduanya tepat di akhir babak pertama.

Di paruh kedua permainan, Sassuolo mampu mengubah gaya permainan mereka dan tak lagi membiarkan tuan rumah leluasa untuk membombardir wilayah pertahanan mereka. Hanya saja upaya itu tak menyurutkan Tevez untuk mencetak gol ketiganya di menit ke-68.

Catatan gemilang mantan penggawa Manchester City tersebut membawa Juventus menorehkan delapan kemenangan beruntun saat itu sejak sebelumnya kalah dari Fiorentina pada 20 Oktober 2013, membukukan 19 gol dengan tanpa kebobolan.

Lebih jauh, Si Nyonya Tua sendiri sukses mengakhiri kampanye musim 2013/14 sebagai kampiun dengan pencapaian rekor poin fantastis yang mencatatkan angka 102, unggul 17 poin dari AS Roma yang berada di posisi kedua klasemen akhir.
http://www.goal.com/id-ID/news/5650/sejarah-hari-ini/2014/12/15/7078482/sejarah-hari-ini-15-desember-hat-trick-perdana-carlos-tevez-buat-

Hajar Cagliari, Juventus Kunci Juara Paruh Musim

Game Played on 18th December, 2014
Kick Off at 18:00 (GMT)
Attendance of 7000 fans at the Stadio Sant'Elia
This was a match in Italy - Serie A
Match Day 16, Season 2014/2015
 Cagliari



L. Rossettini 65' (assist by A. Cossu)
1 - 3
0 - 1
0 - 2
0 - 3
1 - 3

FT 90 +3
HT 0-2
 Juventus
3' C. Tévez 
15' A. Vidal 
50' Llorente (assist by A. Pirlo)
27 Cragno 
24 Benedetti (Donsah - 45' ) 
32 Ceppitelli 33'
15 Rossettini 90'
33 Capuano 69'
21 Balzano 
05 Conti 
20 Ekdal 
08 Avelar 49'
07 Cossu 
23 Ibarbo (Rangel da Silva - 75' ) 

Substitutes 
03 Murru 
04 Crisetig 
09 Longo 
10 Geraldino dos Santos Galvão 
12 Capello 
13 Rangel da Silva 
14 Pisano 
16 Dessena 
17 Farias 
18 Barella 
28 Carboni 
30 Donsah
01 Buffon 
33 Evra 
26 Lichtsteiner 
05 Ogbonna 
03 Chiellini 
37 Pereyra (Padoin - 81' ) 
08 Marchisio 
23 Vidal 
21 Pirlo 
10 Tévez (Giovinco - 86' ) 
14 Llorente (Morata - 73' ) 

Substitutes 
06 Pogba 
07 Pepe 
09 Morata 
11 Coman 
12 Giovinco 
20 Padoin 
30 Storari 
34 Rubinho 
38 Mattiello 
41 Romagna
Referee:
Assistants:
   
Fourth official:
P. Mazzoleni
A. Marzaloni
F. de Luca
F. Galloni
Juventus sukses mengunci posisi juara paruh musim. Hal itu mereka dapat setelah pada pertandingan terakhir mereka di seri A pada 2014, Jumat dini hari (19/12) skuat Juventus sukses mempercundangi tuan rumah Cagliari 3-1 di Stadion Sant'Elia. Hasil tersebut membuat mereka menduduki peringkat pertama klasemen sementara serie A dengan mengemas 39 poin. Terpaut empat angka dari Roma yang menduduki peringkat kedua dengan 35 poin.      

Kemenangan Juventus sudah tercium sejak babak pertama baru berjalan tiga menit. Striker mereka, Carlos Tevez membuat Juventus unggul 1-0 memanfaatkan kemelut di depan gawang. 12 menit berselang, Arturo Vidal menggenapkan keunggulan Juventus menjadi 2-0 melalui tendangan keras jarah jauh yang dia cetak.

Fernando Llorente melengkapi keunggulan Juventus menjadi 3-0 pada menit ke-50. Penyerang asal Spanyol itu sukses memanfaatkan umpan Andrea Pirlo untuk dikonversi menjadi sebuah gol.

Cagliari sendiri baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-65. Luca Rossettini memperkecil kedudukan menjadi 3-1 melalui tandukan terukur memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Andrea Cossu.

Hasil tersebut membuat Cagliari belum juga mampu beranjak dari jurang degradasi. Tim asuhan Zdenek Zeman itu kalah beruntun di delapan pertandingan terakhir dan membuat mereka saat ini masih terbenam di posisi 18 dengan mengemas 12 poin.

Di lain sisi, kemenangan Juventus di laga ini menjadi modal berharga bagi mereka sebelum bertempur melawan Napoli di Piala Super Italia di Qatar Senin (22/12) mendatang. Napoli sendiri di laga terakhir mereka sukses menundukkan tim juru kunci sementara Parma 2-0.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengungkapkan puas dengan permainan anak asuhnya. Menurutnya, para pemain bisa kembali menunjukkan determinasi permainan yang baik sepanjang laga setelah di tiga laga terakhir Juventus hanya mampu meraih hasil imbang.

"Saya beruntung bisa melatih tim yang diisi oleh para pemain hebat dan selalu memiliki semangat untuk bangkit dan meraih kemenangan. Dengan permainan seperti ini, saya memiliki keyakinan besar kami juga akan meraih hasil yang positif di Eropa," tutur Allegri seperti dikutip AFP.   

Kekalahan tersebut sendiri, membuat Cagliari menjadi satu-satunya tim di Seri A yang belum mampu mendapatkan kemenangan di laga kandang musim ini. Dalam delapan laga kandang yang mereka jalani, Cagliari menelan lima kali kekalahan dan tiga kali hasil seri di kandang.

Pelatih mereka, Zdenek Zeman menuturkan bahwa kenyataan tersebut dikarenakan tim asuhannya gagal bangkit dari start yang buruk di awal musim. (irr)
http://www.jpnn.com/read/2014/12/19/276617/Hajar-Cagliari,-Juventus-Kunci-Juara-Paruh-Musim-


Zidane Sebut Juve Punya Tradisi Fashion Yang Bagus

Eks pemain Juventus yang kini menjabat sebagai pelatih Real Madrid Castilla, Zinedine Zidane mengungkapkan pujian terhadap adat berpakaian para pemain Bianconeri. Menurut pria asal Prancis ini, para pemain Juve memiliki tradisi untuk berpakaian dengan selera fashion yang cukup tinggi.

Zidane menyebut bahwa iklim fashionable yang dirasakannya saat bermain untuk Juve turut membantu membentuk dirinya menjadi sosok yang sangat memperhatikan penampilan, hingga saat ini.

"Di Juve, sejumlah pemain bahkan mengenakan setelan jas untuk berangkat ke sesi latihan, setiap hari. Tradisi fashion mereka sungguh luar biasa," kenang Zidane seperti dilansir Vogue.

"Saya sangat menyukai perkembangan fashion dan sangat memperhatikan apa yang saya pakai. Saya tak suka anting, dan tak pernah mengenakan cincin atau gelang. Saya senang jika orang melihat saya sebagai sosok yang elegan."

Zidane sendiri dibeli Juve dari Bordeaux pada tahun 1996, sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid pada tahun 2001. Di Turin, Zidane bermain dalam 209 laga dan mencetak 31 gol di seluruh kompetisi.
http://www.bola.net/italia/zidane-sebut-juve-punya-tradisi-fashion-yang-bagus-d9e127.html

Allegri Di Jatuhi Hukuman , Juventus Ajukan Banding

Allegri di hukum , Juventus ajukan banding. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri baru saja mendapat hukuman larangan untuk mendampingi Juventus dalam satu pertandingan. Hal ini telah secara resmi di umumkan FIGC selaku otoritas sepakbola tertinggi di Italia. Hukuman ini di jatuhkan karena Allegri bersikap tidak terpuji saat Juventus di tahan imbang 1-1 oleh Sampdoria di lanjutan pertandingan seri A pekan lalu.

Dengan hukuman ini di pastikan Allegri tidak akan bisa mendampingi Juventus saat melakoni pertandingan melawan Cagliari pada Kamis 18 Desember 2014 waktu Italia. Menyikapi pengumuman ini nJuventus akan segera melakukan langkah kilat untuk pelakukan pengajuan banding.

“Juventus akan mengajukan sebuah banding darurat terkait larangan satu laga yang dijatuhkan kepada Massimiliano Allegri pada laga hari Minggu menjamu Sampdoria,” bunyi pernyataan di web resmi tim.

Hal ini di lakukan karena hukuman yang di nilai tidak pada semestinya. Dan situasi perebutan klasemen Juventus dengan AS Roma sedang mencapai puncak panasnya. Mengingat kedua tim kini hanya terpaut dengan selisih satu poin saja.

Jika samapi banding ini gagal tentu akan jadi kerugian besar bagi Juventus. Karena di laga kontra Cagliari nanti sudah di pastikan Bianconerri sudah kehilangan pemain belakang andalannya. Leandro Bonucci di pastikan absen mmembela Juventus karena hukuman akumulai kartu kuni yang di dapat saat melawan Sampdoria pekan lalu.

“Leonardo Bonucci tak akan bermain di laga melawan Cagliari sesudah memicu sebuah larangan bertanding otomatis dengan sebuah kartu kuning yang diterimanya di akhir minggu.”

Saat ini Juventus masih di puncak klasemen Serie A dengan 36 angka hasil dari 15 laga, unggul satu angka dari saingan terdekatnya AS Roma di posisi yang kedua dengan 35 poin.
http://www.indobolanews.com/2014/12/177918/allegri-di-jatuhi-hukuman-juventus-ajukan-banding/

Terus Menyerang, Juventus Hanya Petik Satu Poin Lawan Sampdoria

Game Played on 14th December, 2014
Kick Off at 11:30 (GMT)
Attendance of 39089 fans at the Juventus Stadium
This was a match in Italy - Serie A
Match Day 15, Season 2014/2015
Juventus
P. Evra 12'
(assist by C. Marchisio) 
1 - 1
1 - 0
1 - 1


FT 90 +3 HT 1-0
Sampdoria

51' M. Gabbiadini
 (assist by Eder)
01 Buffon 
26 Lichtsteiner 
19 Bonucci 66'
05 Ogbonna 
33 Evra 
08 Marchisio 
23 Vidal 49'
06 Pogba 
37 Pereyra (Coman - 78' ) 
10 Tévez (Giovinco - 88' ) 
09 Morata (Llorente - 71' ) 

Substitutes 
07 Pepe 
11 Coman 
12 Giovinco 
14 Llorente 
20 Padoin 
21 Pirlo 
34 Rubinho 
38 Mattiello 
77 Audero
33 Romero 90+2'
86 Cacciatore 
28 Gastaldello 
05 Romagnoli 10'
19 Regini 54'
17 Palombo 
22 Rizzo 
14 Obiang (Duncan - 83' ) 
10 Krsticic (Gabbiadini - 45' ) 
23 Citadin Martins 
09 Okaka 71' (Bergessio - 73' ) 

Substitutes 
01 Da Costa 
03 Mesbah 
06 Duncan 
07 Fedato 
11 Gabbiadini 58'
18 Bergessio 
21 Soriano 
27 Djordjevic 
32 Marchionni 
44 Fornasier
Referee:
Assistants:

Fourth official:
 D. Doveri
 G. Vuoto
 A. Marrazzo
 R. Faverani
Juventus menyia-yiakan peluang meraih tiga poin di kandang sendiri. Bermain di Juventus Arena, Turin, "Si Nyonya Tua" hanya mampu meraih satu poin gara-gara ditahan Sampdoria 1-1, malam ini.

Pada babak pertama, Juventus tampil dominan. Terbukti, di menit keempat dan ketujuh, duet lini depan Carlos Tevez dan Alvaro Morata sudah mendapat peluang walau gagal menjebol gawang Sergio Romero.

Pada menit ke-12, Patrice Evra memecahkan kebuntuan setelah sundulan kepalanya ke sudut kanan gawang Sampdoria yang tidak bisa dijangkau Romero.

Mendekati akhir babak pertama, Sampdoria mulai keluar dari tekanan. Kapten tim Daniel Gastaldello menciptakan peluang pertama bagi "Il Samp" tapi sundulannya masih bisa diamankan Gianluigi Buffon.

Di menit ke-38, Carlos Tevez berpeluang memperbesar skor menjadi 2-0. Namun, tendangannya dari dalam kotak penalti masih tepat dipelukan Romero. Skor 1-0 pun tidak berubah hingga paruh pertama berakhir.
https://bola.liputan6.com/read/2147312/terus-menyerang-juventus-hanya-petik-satu-poin-lawan-sampdoria




Juventus Jumpa Borussia Dortmund, Pavel Nedved Antusias

Hasil drawing babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Juventus dan Borussia Dortmund dinilai Pavel Nedved sebagai duel yang akan berlangsung sangat seimbang.

Nedved mengaku lega setelah Juventus terhindar dari tim-tim kuat seperti Real Madrid dan Bayern Munich. Meski demikian, eks gelandang Juventus yang kini duduk di jajaran direksi klub ini tetap memberikan respek tinggi terhadap Dortmund.

“Kami harus sangat berhati-hati karena Dortmund memiliki pemain muda dan bertalenta. Hasil undian mungkin saja bisa lebih buruk karena bisa saja kami bertemu Bayern atau Madrid. Ketika Dortmund yang keluar, ini akan menjadi laga yang sangat seimbang,” ujar Nedved di laman resmi UEFA.

“Kami gembira bisa bertemu dengan lawan yang bisa kami kalahkan. Saya adalah penggemar berat Jurgen Klopp. Laga kontra Dortmund akan memberikan kesempatan bagi kami untuk mengetahui seberapa jauh kami bisa melangkah di Eropa,” jelas Nedved.

Pertemuan terakhir Juve dan BVB terhampar pada final Liga Champions 1997. Ketika itu, wakil Bundesliga itu menang 3-1. 
http://www.goal.com/id-ID/news/1364/liga-champions/2014/12/15/7105352/juventus-jumpa-borussia-dortmund-pavel-nedved-antusias

Bertemu dengan Juventus, ini komentar Klopp

Jurgen Klopp mengatakan bahwa Borussia Dortmund menghadapi "tantangan besar" setelah hasil undian Liga Champions mempertemukan mereka dengan Juventus di babak 16 besar.

Putaran knockout itu akan mengulang pertemuan mereka pertama kali sejak 1997, ketika klub Jerman itu memenangi gelar Liga Champions setelah mengalahkan klub Italia itu di final.

Di kompetisi liga domestik, Dortmund berada di urutan 16 klasemen Bundesliga dengan hanya menang empat pertandingan di seluruh musim. Sementara juara Serie A musim lalu, Juve bertengger di puncak klasemen.

Klopp menyadari Dortmund akan menghadapi tantangan serius dari pasukan Massimiliano Allegri pada Februari dan Maret, tetapi mengaku akan fokus pada liga domestik untuk saat ini.

"Ini adalah pertandingan indah, tetapi tantangan yang besar," katanya. "Mereka tim terbaik di Italia dan sangat berpengalaman."

"Tetapi sangat sulit untuk saya berpikir tentang Liga Champions saat ini. Rasanya lebih jauh dari Februari," tambahnya lagi seperti dikutip di goal.com.
http://www.antaranews.com/berita/469387/bertemu-dengan-juventus-ini-komentar-klopp

Juventus Tantang Dortmund di 16 Besar Liga Champions


Kompetisi Liga Champions 2014/15 segera memasuki Babak 16 Besar. Dalam undian di markas besar UEFA di Nyon, tim yang lolos dari babak penyisihan grup terbagi ke dalam dua pot.

Dua pot unggulan dibuat berdasarkan juara grup serta pot non-unggulan diisi klub runner up. Tak ada tim yang bisa bertemu klub dari grup sebelumya atau tim dalam satu asosiasi bola.

Undian dilakukan oleh Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino dan Direktur Kompetisi UEFA Giorgio Marchetti dengan bantuan duta besar Karl-Heinz Riedle.

Tim unggulan adalah Atlético de Madrid, Real Madrid C.F, AS Monaco, Borussia Dortmund, FC Bayern München, Barcelona, Chelsea dan FC Porto. Sementara itu tim non unggulan adalah: Juventus, FC Basel, Bayer Leverkusen, Arsenal, Manchester City, PSG, Schalke 04, Shakhtar Donetsk.

Pada undian keempat klub raksasa Serie A Juventus bertemu klub kuda hitam asal Jerman Borussia Dortmund.
http://www.beritasatu.com/sepakbola/233485-juventus-tantang-dortmund-di-16-besar-liga-champions.html

Juventus Imbang Tiga Kali Berturut-turut, Barzagli Tak Khawatir

Tren positif Juventus yang meraih 100 persen dalam enam pertandingan setelah dikalahkan Genoa (30/10), terhenti sejak tiga pertandingan terakhir. Menghadapi Fiorentina, Atletico dan Sampdoria, peraih tiga scudetto berturut-turut itu hanya meraih hasil imbang (0-0, 0-0, 1-1).

Namun salah satu bek andalan Bianconeri, Andrea Barzagli tak mempermasalahkan ketiga hasil tersebut. Baginya, yang terpenting Juventus masih berada di puncak klasemen.

"Kami bermain menghadapi tiga tim besar yang mengedepankan fisik, tapi hal terpenting adalah kami masih di posisi teratas. Ini adalah musim yang panjang, dan kami harus terus fokus seperti biasanya." terang centre-back Italia itu pada juventus.com.

Saat ini pemain 33 tahun itu masih menjalani pemulihan dari cedera achilles yang membelitnya. Ingin segera bermain, Barzagli belum tahu kapan bisa kembali.

"Saya berharap bisa segera kembali ke lapangan hijau. Berat rasanya hanya menyaksikan pertandingan di televisi."
http://www.bola.net/italia/juventus-imbang-tiga-kali-berturut-turut-barzagli-tak-khawatir-f19422.html

Conte: Semua Karena Juventus

Sebelum menjabat sebagai pelatih Italia, Conte mengarsiteki Juventus dari 2011 hingga 2014. Dalam kurun waktu tersebut, ia mempersembahkan tiga titel juara Serie A secara beruntun dan dua Piala Super Italia.

Atas pencapaian tersebut lah, Federasi Sepak bola Italia (FIGC) kemudian menunjuk Conte menggantikan Cesare Prandelli yang memutuskan untuk mundur.

Dari enam partai yang telah dilakoni, Conte telah berhasil mempersembahkan lima kemenangan dan satu kali imbang bagi Gli Azzurri -julukan timnas Italia.

"Itu adalah perjalanan mengagumkan yang membuat saya menjadi pelatih timnas," kenang Conte.
http://soccer.sindonews.com/read/937981/56/conte-semua-karena-juventus-1418709666

Juventus Punya Pemain Termahal di Dunia

Agen pemain Mino Raiola menilai Juventus bisa mendapatkan banyak uang jika melepas kliennya, Paul Pogba. Namun, menurut Raiola, Pogba dan Juventus akan bekerja sama dalam waktu lama.

Pogba direkrut Juventus dari Manchester United secara gratis (bebas transfer) pada Agustus 2012 dan memiliki kontrak hingga Juni 2019.  Sejak bergabung hingga saat ini, Pogba sudah membela Juventus dalam 73 pertandingan Serie-A.

"Pogba adalah pemain paling mahal di dunia. Relasi dengan Juventus sangat baik. Juventus cukup kuat untuk mempertahankannya untuk waktu lama. Kami baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2019," ujar Raiola.

"Tentu, sulit bagi Liga Italia mempertahankan pemain top seperti itu. Ini bukan masalah bagi Juventus, tetapi ini masalah untuk Serie-A. Namun, Paul gembira di Juventus tak ingin pindah. Juventus menolak dua tawaran besar pada bursa transfer musim panas ini," tambahnya.
http://bola.kompas.com/read/2014/11/25/08000008/Juventus.Punya.Pemain.Termahal.di.Dunia

Henry Menangis Saat Tinggalkan Juventus

Performa Thierry Henry saat membela Juventus terbilang jauh dari kata mengesankan. Hal itu pula yang membuat Juventus kemudian melego Henry ke Arsenal pada 1999 lalu.

Tapi, siapa yang menyangka, Henry lalu berubah menjadi seorang striker kelas dunia yang rajin mencetak gol. Henry juga menjadi legenda hidup The Gunners, karena mempersembahkan sejumlah prestasi untuk tim asuhan Arsene Wenger.

Namun, mantan rekan setimnya di Juventus, Alessio Tacchinardi, mengisahkan bagaimana Henry sesungguhnya masih ingin membela Bianconeri, sebelum dijual ke Arsenal. Bahkan, Henry sampai menangis ketika mengetahui terpaksa harus meninggalkan Juventus. 

"Saya punya kenangan indah bersama Henry. Dia pemuda yang hebat, punya karakter dan semangat, saya belum melihat semuanya. Dia seorang pria sejati," tutur Tacchinardi, seperti dilansir Tutto Mercato.

"Saya tahu dia menangis saat harus meninggalkan Juventus. Dia sudah mulai menyukai tim dan tidak benar-benar ingin pergi,” lanjutnya.

Selain itu, Tacchinardi sejujurnya tidak menyangka bahwa Henry bakal menjadi bomber papan atas dunia. Menurut Tacchinardi, mungkin saat membela Juventus, Henry tidak ditempatkan di posisi yang sesuai dengannya.

"Saya melihat kualitas Henry sangat hebat dalam latihan, tapi saya tidak menyangka bisa menjadi striker yang luar biasa. Saya ingat, (Carlo) Ancelotti menurunkan dia sebagai gelandang kiri atau lebih melebar pada formasi 4-4-2, tapi performanya tak sesuai harapan,” terangnya.
http://news.viva.co.id/news/read/569707-henry-menangis-saat-tinggalkan-juventus

"Dibuang" Juventus, Thierry Henry Jadi Legenda di Arsenal

Perjalanan karier sepak bola selama 20 tahun Thierry Daniel Henry berakhir di klub Major League Soccer, New York Red Bulls. Mulai hari ini, kita tidak bisa melihat aksi-aksi stylish dari Henry.

Ya, Henry sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan karier profesionalnya dan akan melanjutkan karier sebagai analis di stasiun televisi Inggris, Sky Sports.

Jika berbicara soal Henry, tidak bisa lepas dari aksi-aksi menawannya di kotak penalti lawan. Terbukti, 360 gol mampu dilesakkan Henry dalam 792 laga resmi.

Henry sendiri memulai karier profesionalnya bersama AS Monaco pada tahun 1994. Lima tahun di Monaco, Henry langsung nyetel. Pria kelahiran Les Ulis 37 tahun silam itu mampu mempersembahkan titel Ligue 1 pada tahun 1996-1997 dan Trophee des Champions.

Di tahun 1999, Henry mengambil keputusan penting pergi menuju Juventus. Sayang, kehebatan Henry tidak terlihat bersama “La Vechia Signora”. Alhasil, di tahun yang sama Henry harus tersingkir dari skuat Juve. Beruntung, Henry memilih Arsenal yang membuat dirinya dikenal sekolong langit.

Bersama “Tim Meriam London” Henry seakan menemukan sentuhan magisnya. Henry yang sebelumnya bermain di posisi sayap mendapatkan perintah Arsene Wenger untuk menjadi striker. Keputusan Wenger pun tepat. Bagaimana tidak, Henry langsung menjelma sebagai pemain penting. Perannya di dalam tim tidak tergantikan.

Tercatat, Henry mampu mengoleksi 174 gol dari 254 penampilan yang sudah dilakoni. Selain itu, Henry juga mampu mempersembahkan dua gelar Liga Primer untuk Arsenal yang mana sampai saat ini “The Gunners” belum pernah meraih manisnya gelar Liga Primer. Selain itu tiga gelar FA Cup dan dua gelar Community Shield juga dipersembahkan Henry.

Henry juga sempat masuk dalam skuat “The Invicible” Arsenal yang tidak terkalahkan pada tahun 2004. Catatan-catatan itu menjadi bukti sahih bahwa Henry benar-benar menjadi sosok yang vital untuk Arsenal. Tidak ayal, fans sangat menyambut kehadiran Henry yang sempat kembali ke Arsenal dengan status pinjaman di tahun 2012.

Kebersamaan indah selama delapan tahun itu akhirnya harus berakhir di tahun 2007. Penyebabnya, Henry memutuskan untuk hengkang ke Barcelona. Bersama “Blaugrana” Henry juga berhasil memberikan kontribusi.

Meski sudah berusia 30 tahun, Henry mampu bahu-membahu dengan para pemain bintang di Barca untuk memberikan prestasi. Dua gelar La Liga, Copa del Rey, Supercopa Spanyol, Liga Champions, Liga Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub diberikan oleh Henry. Tiga tahun di Nou Camp, Henry bermain sebanyak 80 pertandingan dan menciptakan 35 gol.

Sudah berusia 33 tahun, Henry belum mau pensiun. Akhirnya, tim Major League Soccer, New York Red Bulls menjadi pelabuhan karier selanjutnya Henry. Bersama Red Bulls, Henry mampu memainkan 122 pertandingan dan mencetak 51 gol. Henry juga sukses membawa New York Red Bull menjadi jawara MLS Eastern Conference musim 2010 dan 2013. (Wikipedia)

Biodata singkat Thierry Henry:

Nama: Thierry Daniel Henry
Tanggal Lahir: 17 Agustus 1977
Tempat Kelahiran: Les Ulis, Essonne, Prancis
Posisi: Striker

Karier:
Monaco (1994-1999) 105 Penampilan 20 Gol
Juventus (1999) 16 Penampilan 3 Gol
Arsenal (1999-2007) 254 Penampilan 174 Gol
Barcelona (2007-2010) 80 Penampilan 35 Gol
New York Red Bulls (2010-2014) 122 Penampilan 51 Gol

Prestasi:
Monaco: Ligue 1 (1996/1997), Trophee des Champions
Arsenal: Liga Primer Inggris (2001/2002, 2003/2004), FA Cup (2002,2003,2005), FA Community Shield (2002 dan 2004)
Barcelona: La Liga (2008/2009,2009/2010), Copa del Rey (2008-2009), Supercopa Spanyol (2009), Liga Champions (2008-2009), Super Eropa (2009), Piala Dunia Antar Klub (2009)
New York Red Bulls: MLS Supporters Shield (2013), MLS Eastern Conference (2010 dan 2013)
Timnas Prancis: Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, Piala Konfederasi 2003.
http://bola.metrotvnews.com/read/2014/12/16/332645/dibuang-juventus-thierry-henry-jadi-legenda-di-arsenal

Seri 0-0, Atletico Madrid dan Juventus lolos dari fase grup

Game Played on 9th December, 2014 
Kick Off at 19:45 (GMT) 
Attendance of 39219 fans at the Juventus Stadium 
This was a match in International - Champions League grp. A 
Match Day 6, Season 2014/2015
Juventus
0 - 0
FT 90 +2 HT 0-0
Atletico Madrid
01 Buffon 
26 Lichtsteiner 
19 Bonucci 
03 Chiellini 
33 Evra 
21 Pirlo 
23 Vidal  22' 
06 Pogba 
37 Pereyra 
10 Tévez 
14 Llorente 

Substitutes 

05 Ogbonna 
07 Pepe 
09 Morata 
12 Giovinco 
20 Padoin 
30 Storari 
38 Mattiello
01 Spain Moyá Rumbo 
20 Spain Juanfran 
24 Uruguay Giménez de Vargas 
02 Uruguay Godín 
03 Brazil Siqueira  37'
10 Turkey Turan 
14 Spain Gabi 
04 Spain Suárez  26'
06 Spain Koke 
08 Spain Raúl García 
09 Croatia Mandzukic 

Substitutes 

05 Portugal Tiago 
07 France Griezmann 
13 Slovenia Oblak 
17 Spain Ñíguez 
18 Spain Gámez 
21 Uruguay Rodríguez 
22 Italy Cerci
14
1
5
4
4
6
24
67%
Fouls
Offsides
Shots On Target
Shots Off Target
Blocked Shots
Corners
Crosses
Possesion
15
0
4
1
1
3
8
33%
Referee:
Assistants:

Fourth official:
Scotland W. Collum
 D. McGraith
Scotland G. Chambers
Scotland A. Mather
Hasil imbang tanpa gol antara Atletico Madrid dan Juventus membawa kedua tim lolos dari fase grup sebagai juara dan runner up Grup A.

Hasil imbang tanpa gol itu membuat Atletico tetap memuncaki klasemen dengan 13 poin, Juventus 10 poin, Olympiacos sembilan poin, dan Malmo satu poin dalam enam pertandingan.

Juventus perlu hasil imbang untuk lolos dari fase grup atau mereka akan melaju jika Olympiacos gagal mengalahkan Malmo. 

Juventus bisa memuncaki klasemen jika menang atas Atletico dengan dua gol atau lebih, sementara situasi pasukan Diego Simeone hanya perlu menghindari kekalahan dua gol atau lebih dari Atletico. 

Juventus dan Atletico saling jual beli serangan sejak babak pertama.

Atletico memperagakan permainan keras dengan beberapa kali melanggar pemain Juventus, tetapi wasit hanya memberi peringatan.

Hingga babak pertama usai, Atletico mengantongi dua kartu kuning, sementara Juventus satu. 

Salah satu peluang Juventus, yakni tendangan bebas yang gagal dihalau Juventus. Kemudian bola yang mengalir diambil Koke, tetapi masih bisa diselamatkan Buffon. 

Setelah itu Juventus meresponnya lewat Pogba yang melewati pemain belakang Atletico, tetapi gagal melepaskan tendangan terarah ke gawang. 

Babak kedua, Pogba beberapa kali membahayakan gawang Moya. Seperti pada menit 64, Pogba berlari dari tengah dan tanpa ragu melesakkan tendangan dari jarak 30 meter yang membuat Moya kesulitan. 
http://www.antaranews.com/berita/468439/seri-0-0-atletico-madrid-dan-juventus-lolos-dari-fase-grup














Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...