Pelatih Juventus Massimiliano Allegri gembira dengan kemenangan telak Bianconeri atas Parma 7-0 dalam lanjutan Serie A Italia di stadion Juventus, Ahad (9/11).
Secara khusus, Allegri menyambut baik keberhasilan sistem baru yang diperagakan Juventus dalam laga tersebut. Namun mantan arsitek AC Milan ini menyindir para pemain yang kerap membuang-buang peluang. Allegri meminta anak asuhnya untuk bisa lebih mengasah kemampuan finishing dalam latihan.
Hal tersebut disampaikan Allegri dalam wawancaranya kepada Sky Sport Italia seperti dilansir Football Italia selepas pertandingan.
"Segalanya dapat ditingkatkan dalam latihan. Kami mempunyai banyak pilihan, termasuk orang tua dan taleta muda. Tapi semua orang bisa menjadi lebih baik dengan berlatih pergerakan," ujar Allegri.
Dalam laga, untuk pertama kali, mantan juru taktik Cagliari ini menerapkan formasi 4-3-2-1 atau kerap disebut formasi pohon natal.
Sebuah formasi yang diperkenalkan pelatih Carlo Ancelotti tatkala menangani Milan medio 2000an. Nah, untuk Juventus, Allegri menempatkan duo Roberto Pereyra dan Carlos Tevez di belakang bomber tunggal Fernando Llorente.
Menjadi pertanyaan, apakah formasi pohon natal akan terus dipertahankan? Apalagi, selama tiga musim beruntun, scudetto diperoleh Juventus berbekal formasi 3-5-2 yang dicetuskan dan diperagakan sepanjang kepelatihan Antonio Conte.
"Tidak, saya tidak mengatakannya," ujar Allegri. "Semua tergantung permintaan dalam laga, lawan dan pemain yang tersedia. Semua tergantung bagaimana anda menafsirkan sistem, bukan hanya line-up," kata Allegri.
http://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/14/11/10/nes99x-juventus-menang-besar-allegri-ternyata-contek-strategi-ancelotti
Facebook
Twitter
Google+