Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengatakan timnya masih kalah pengalaman sehingga kalah dari Barcelona pada laga final Liga Champions di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (6/6/2015). Namun, dia memuji kekalahan itu bagian dari proses pendewasaan tim dan menilai Juventus tetap menjalani musim yang hebat.
"Kami menjalani musim spesial. Melangkah ke final menjadi momen terbaik kami. Sayangnya, kami kemasukan gol mudah pada momen terbaik itu," ujar Allegri usai pertandingan.
Gol yang dimaksud Allegri adalah gol kedua Barcelona ketika Luis Suarez memanfaatkan bola muntah tendangan Lionel Messi. Dikatakan sebuah kesalahan lantaran saat itu, Juventus sebenarnya tengah menekan Barcelona.
"Kami sempat kesulitan menemukan bentuk permainan pada awal laga. Namun setelah itu, kami bisa bermain baik bahkan pada beberapa situasi lebih baik daripada mereka," lanjut Allegri.
"Saat itu, kami sebenarnya tengah berusaha mencari gol kedua. Namun, kami membiarkan ruang kosong sehingga kemasukan lewat serangan balik," sesal dia.
Gol Neymar memang kian memantapkan posisi Barcelona dan mengubah skor menjadi 3-1. Namun, di mata Allegri, gol kedua Suarez tetap dipandang sebagai pemutus asa timnya.
"Saat 3-1, pertandingan bisa dikatakan telah berakhir. Namun, saya kira ini bagian dari proses kami tumbuh. Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari laga ini adalah harus berhati-hati meski tengah menguasai permainan," kata Allegri lagi.
"Kami tetap menjalani musim yang istimewa. Kini kami hanya perlu untuk menjaga posisi kami tetap di posisi 8 besar Eropa. Hal itu pun akan berdampak pada penguatan posisi kami di Serie-A," ucap dia lagi.
http://bola.kompas.com/read/2015/06/07/08300068/Pelajaran.Penting.bagi.Juventus.usai.Kalah.dari.Barcelona.
Gol yang dimaksud Allegri adalah gol kedua Barcelona ketika Luis Suarez memanfaatkan bola muntah tendangan Lionel Messi. Dikatakan sebuah kesalahan lantaran saat itu, Juventus sebenarnya tengah menekan Barcelona.
"Kami sempat kesulitan menemukan bentuk permainan pada awal laga. Namun setelah itu, kami bisa bermain baik bahkan pada beberapa situasi lebih baik daripada mereka," lanjut Allegri.
"Saat itu, kami sebenarnya tengah berusaha mencari gol kedua. Namun, kami membiarkan ruang kosong sehingga kemasukan lewat serangan balik," sesal dia.
Gol Neymar memang kian memantapkan posisi Barcelona dan mengubah skor menjadi 3-1. Namun, di mata Allegri, gol kedua Suarez tetap dipandang sebagai pemutus asa timnya.
"Saat 3-1, pertandingan bisa dikatakan telah berakhir. Namun, saya kira ini bagian dari proses kami tumbuh. Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari laga ini adalah harus berhati-hati meski tengah menguasai permainan," kata Allegri lagi.
"Kami tetap menjalani musim yang istimewa. Kini kami hanya perlu untuk menjaga posisi kami tetap di posisi 8 besar Eropa. Hal itu pun akan berdampak pada penguatan posisi kami di Serie-A," ucap dia lagi.
http://bola.kompas.com/read/2015/06/07/08300068/Pelajaran.Penting.bagi.Juventus.usai.Kalah.dari.Barcelona.
Facebook
Twitter
Google+