Perseteruan klub papan atas Serie A antara Inter Milan dan Juventus kembali memanas, persaingan ini memanas setelah kedua bos saling lempar perang urat syaraf.
Pada awalnya Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengaku bercanda soal komentarnya mengenai pengunduran diri Massimo Moratti dari jajaran direksi Nerazzurri setelah 20 tahun bergabung.
“Moratti melakukan hal yang gila pada klub ini, termasuk menerima Scudetto (gelar Seri A) yang tidak dia menangkan,” ujar Agnelli.
Guyonan itu terkait dengan kasus pengaturan skor berjuluk Calciopoli pada 2006. Saat itu, gelar juara yang dimenangkan Juve dicopot karena didakwa melakukan tindakan pengaturan skor. Gelar pun diberikan kepada Inter, yang saat itu ada di peringkat kedua.
Pernyataan resmi bernada serius dan sedikit pedas langsung dilontarkan manajemen Inter Milan. “FC Internazionale sedih mendengar bahwa presiden Juventus Andrea Agnelli berusha sekali lagi mendistorsi fakta dan mengubah sejarah.”
“Untung baginya, dan sepak bola Italia secara keseluruhan, tahun 2006 adalah tahun bencana di mana Scudetto secara legal diberikan kepada Inter oleh FIGC (federasi sepak bola Italia) dan Juventus didegradasi ke Seri B beserta reputasi mereka.”
“Itulah faktanya. Kami tak akan membiarkan mereka mengubahnya atau berlaku seolah hal itu tak terjadi.”
Setelah pernyataan itu Juventus pun kembali melontarkan respon lewat direkturnya, Beppe Marotta. Ia menilai respon Inter tersebut sebagai hal yang ‘tercela’.
“Pernyataan itu sangat mengganggu kami. Agnelli menjawab pertanyaan dari seorang reporter dan mengungkapkan pendapat yang positif soal Moratti dan (Presiden Inter Erick) Thohir,” ujarnya.
“Dia bercanda secara baik-baik bahwa Moratti melakukan hal yang gila dengan menerima Scudetto yang tidak dia menangkan. Dari (kelakar) itu hingga bisa mengeluarkan pernyataan yang tak layak sungguh keterlaluan. Apa yang tertulis di situs resmi Inter sungguh tercela,” direktur berusia 57 tahun itu.
http://warta.sumedang.info/3417/hubungan-inter-juve-semakin-memanas/
Facebook
Twitter
Google+