Galeri Foto Tania Cagnotto, Juvedonna Cantik Yang Jago Renang















Juve Gagal Gaet Falcao, Marotta Salahkan MU

Direktur Utama Juventus, Beppe Marotta, mengungkapkan rencana klub yang tak terwujud musim panas lalu. Saat itu, Juve rencananya bakal mendatangkan bomber AS Monaco, Radamel Falcao.
Seperti yang ramai diberitakan berbagai media pada bursa transfer musim panas lalu, rumor yang menyebutkan "Si Nyonya Tua" tengah mendekati Falcao memang  benar adanya. Sayang, harapan Juve yang tinggal selangkah lagi terwujud itu harus sirna setelah Manchester United tiba-tiba tertarik mendapatkan Falcao.

Menurut Marotta, penyebab kegagalannya tersebut lantaran "Setan Merah" memiliki penawaran yang lebih besar untuk AS Monaco dan Falcao.   

"Kami sudah mengikutinya, Kami sangat dekat dengan Falcao, karena sang penyerang (Falcao) memprioritaskan bermain di Italia untuk seragam kami," ungkap Marotta.

“Tapi, kemudian Manchester United tiba-tiba datang dan mereka menawarkan uang lebih besar hingga akhirnya kesepakatan kami menemui jalan buntu," pungkasnya.

Manchester United sukses mendapatkan Falcao pada bursa transfer musim panas lalu dengan status pemain pinjaman seharga 6 juta pounds. Namun, tim asuhan Louis Van Gaal tersebut juga memiliki opsi mempermanenkannya pada akhir musim nanti dengan banderol 43,5 juta pounds.
http://bola.metrotvnews.com/read/2014/10/27/310796/juve-gagal-gaet-falcao-marotta-salahkan-mu

Juve Perpanjang Kontrak Paul Pogba

Juventus sudah resmi memperpanjang kontrak Paul Pogba hingga 2019 mendatang. Perpanjangan masa bakti tersebut juga diikuti dengan kenaikan gaji yang diterima gelandang muda asal Prancis tersebut.
Sebagai salah satu pemain muda berbakat, nama Pogba jelas menjadi incaran banyak klub besar Eropa. PSG pernah memburunya dengan serius meski Juve tidak mau melepasnya. Sadar betapa pentingnya peran Pogba, Juve mengambil langkah tegas dengan memperpanjang kontrak pemain binaan Manchester United tersebut.

“Kami telah memperpanjang kontrak Paul Pogba hingga 2019,” ucap Beppe Marotta, salah satu petinggi Juve.
Mengenai kenaikan gaji Pogba yang cukup signifikan, Marotta mengatakan bahwa itu semua karena kualitas yang dimiliki Pogba. Dalam tubuh Juve, ada beberapa faktor yang menyebabkan pemain mendapatkan gaji yang berbeda levelnya.

“Kami menganggap kenaikan gaji Pogba karena kualitasnya. Situasi kontrak dalam tim kami bervariasi berdasarkan usia, kepribadian, dan kualitas teknik. Enam pemain seperti Chiellini, Buffon, Giovinco, Storari, Lichtsteiner, dan Pepe memiliki kepribadian yang bagus. Satu faktor lain yang bersifat kondisional adalah masalah sepakbola itu sendiri dan kami telah memulai negosiasi dengan mereka semua.”
Dengan diperpanjangnya kontrak Pogba, Juve kini rasanya sudah tak perlu khawatir lagi akan masa depan timnya. Usia Andrea Pirlo yang sudah menua pun bisa tergantikan dengan kualitas yang dimiliki pemain yang memimpin Prancis U20 meraih trofi Piala Dunia U20 2013 tersebut.
http://sidomi.com/333856/juventus-perpanjang-kontrak-paul-pogba/

Teken Kontrak, Pogba Berterima Kasih Kepada Juve

Paul Pogba akhirnya secara resmi telah menandatangani perpanjangan kontrak bersama Juventus. Pogba selama ini memang terikat kontrak awalnya ketika didatangkan dari Manchester United.

Pogba mendapat kenaikan gaji yang cukup besar sekaligus durasi kontraknya diperpanjang hingga 2019. kesepakatan perpanjangan kontrak ini sebelumnya sudah diumumkan Giuseppe Marotta dalam pertemuan dengan pemegang saham Juve.

Pogba sendiri mengaku bahagia dengan kontrak barunya itu. Ia berterima kasih kepada pihak klub dan suporter atas kepercayaan yang diberikan.

"Saya baru saja menandatangani kontrak baru bersama Juventus. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada klub atas kepercayaan mereka, juga kepada para suporter atas dukungan mereka," tulis Pogba dalam akun Twitter miliknya.
http://www.bola.net/italia/teken-kontrak-pogba-berterima-kasih-kepada-juve-9a8455.html

Del Piero Ragukan Peluang Juve di Liga Champions

Legenda Juventus, Alessandro Del Piero, menilai mantan klubnya itu masih tertinggal satu langkah di belakang klub-klub besar lainnya di ajang Liga Champions.

Di kompetisi domestik, langkah Juventus tak terbendung. Dalam tiga tahun terakhir, Si Nyonya Tua menyabet gelar Scudetto secara beruntun.

Tapi, pencapaian tersebut berbanding terbalik di Liga Champions. Juventus masih belum bisa berbuat banyak dan bersaing dengan klub-klub besar lainnya seperti Bayern Munchen, Real Madrid, atau Barcelona.

Saat ini, Juventus berada di peringkat tiga Grup A dengan poin tiga dari tiga laga. Bianconeri meraih satu kemenangan dan dua kekalahan. Teranyar, mereka ditekuk Olympiakos 0-1.

"Di Italia, Juventus meraih tiga gelar Scudetto beruntun dan itu sangat berarti. Tapi, mereka membutuhkan satu langkah lagi untuk sejajar dengan lima atau enam klub yang bisa menjuarai Liga Champions. Dibutuhkan beberapa tahun untuk bisa sejajar dengan klub-klub tersebut," kata Del Piero, dikutip dari Football Italia.

"Tentu saja, jika Juventus gagal melaju dari fase grup, itu akan menjadi bencana bagi sepak bola Italia. Tapi, mereka memiliki semuanya untuk bangkit dan lolos dari fase grup," ujarnya.

Menurut Del Piero, penampilan AS Roma di Liga Champions musim ini lebih menjanjikan ketimbang Juventus meski baru saja dihantam Bayern Munchen 1-7.

"Bayern adalah tim luar biasa dan efisien, tapi di pertandingan itu saya melihat sinyal positif dari Roma. Mereka memiliki mental pemenang selama masa-masa kelam," ia menambahkan.

"Roma tampil lebih bagus di babak kedua seakan-akan kedudukan masih imbang 0-0. Mereka menciptakan peluang dan bertarung merebut bola dari lawan. Pelatih (Rudi Garcia) mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut, dan fans tetap mendukung penuh tim kesayangannya," pemain yang saat ini bermain di Delhi Dynamos FC itu menutup.
http://bola.inilah.com/read/detail/2148453/del-piero-ragukan-peluang-juve-di-liga-champions#.VE7x_yKsWk8

Hubungan Inter & Juve Semakin Memanas

Perseteruan klub papan atas Serie A antara Inter Milan dan Juventus kembali memanas, persaingan ini memanas setelah kedua bos saling lempar perang urat syaraf.

Pada awalnya Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengaku bercanda soal komentarnya mengenai pengunduran diri Massimo Moratti dari jajaran direksi Nerazzurri setelah 20 tahun bergabung.

“Moratti melakukan hal yang gila pada klub ini, termasuk menerima Scudetto (gelar Seri A) yang tidak dia menangkan,” ujar Agnelli.

Guyonan itu terkait dengan kasus pengaturan skor berjuluk Calciopoli pada 2006. Saat itu, gelar juara yang dimenangkan Juve dicopot karena didakwa melakukan tindakan pengaturan skor. Gelar pun diberikan kepada Inter, yang saat itu ada di peringkat kedua.

Pernyataan resmi bernada serius dan sedikit pedas langsung dilontarkan manajemen Inter Milan. “FC Internazionale sedih mendengar bahwa presiden Juventus Andrea Agnelli berusha sekali lagi mendistorsi fakta dan mengubah sejarah.”

“Untung baginya, dan sepak bola Italia secara keseluruhan, tahun 2006 adalah tahun bencana di mana Scudetto secara legal diberikan kepada Inter oleh FIGC (federasi sepak bola Italia) dan Juventus didegradasi ke Seri B beserta reputasi mereka.”

“Itulah faktanya. Kami tak akan membiarkan mereka mengubahnya atau berlaku seolah hal itu tak terjadi.”

Setelah pernyataan itu Juventus pun kembali melontarkan respon lewat direkturnya, Beppe Marotta. Ia menilai respon Inter tersebut sebagai hal yang ‘tercela’.

“Pernyataan itu sangat mengganggu kami. Agnelli menjawab pertanyaan dari seorang reporter dan mengungkapkan pendapat yang positif soal Moratti dan (Presiden Inter Erick) Thohir,” ujarnya.

“Dia bercanda secara baik-baik bahwa Moratti melakukan hal yang gila dengan menerima Scudetto yang tidak dia menangkan. Dari (kelakar) itu hingga bisa mengeluarkan pernyataan yang tak layak sungguh keterlaluan. Apa yang tertulis di situs resmi Inter sungguh tercela,” direktur berusia 57 tahun itu.
http://warta.sumedang.info/3417/hubungan-inter-juve-semakin-memanas/

Tania Cagnotto, Perenang Cantik Italia Berkunjung Ke Juventus Stadium

"Ayah saya berasal dari Turin dan dari kecil saya kagum dengan tim ini. Saya menyukai warna hitam dan putih dan kemudian aku terpesona oleh sang legenda Alex Del Piero . " 




Bungkam Palermo 2-0, Juventus Jauhi Roma


Game Played on 26th October, 2014
Kick Off at 14:00 (GMT)
Attendance of 38891 fans at the Juventus Stadium
This was a match in Italy - Serie A
Match Day 8, Season 2014/2015
Juventus 
A. Vidal 32'
(assist by C. Tévez) 
Llorente 64' 
(assist by A. Pirlo)
2 - 0
1 - 0

2 - 0

FT 90 +5
Palermo
01 Buffon 
05 Ogbonna 
19 Bonucci 
03 Chiellini 
37 Pereyra (Lichtsteiner - 53' ) 
23 Vidal  79'
21 Pirlo (Pogba - 65' ) 
08 Marchisio  60'
22 Asamoah 
14 Llorente 
10 Tévez (Giovinco - 80' ) 

Substitutes 
02 Orestes Caldeira 
06 Pogba 
09 Morata 
11 Coman 
12 Giovinco 
26 Lichtsteiner 
30 Storari 
34 Rubinho 
38 Mattiello
70 Sorrentino 
06 Muñoz 
12 Gonzalez 
04 Andjelkovic 
03 Pisano 
15 Bolzoni 
27 Rigoni (Maresca - 74' ) 
08 Barreto  50' (Belotti - 60' ) 
23 Feddal 
20 Vázquez (Quaison - 80' ) 
09 Dybala 

Substitutes 
01 Ujkani 
02 Vitiello 
07 Lazaar 
10 Pereira Silva 
11 Makienok 
18 Chochev 
19 Terzi 
21 Quaison 
25 Maresca 
33 Daprelà 
89 Morganella 
99 Belotti
8
4
6
8
4
6
26
65%
Fouls
Offsides
Shots On Target
Shots Off Target
Blocked Shots
Corners
6Crosses
Possesion
8
1
0
5
0
1
6
35%
Referee:
Assistants:

Fourth official:
G. Calvarese
A. Marzaloni
D. Iori
G. Tasso 
Juventus berhasil menjauh dari kejaran AS Roma setelah menang dua gol tanpa balas atas Palermo pada pertandingan lanjutan Serie-A di Juventus Stadium, Minggu (26/10/2014). 

Raihan tiga angka itu membuat Juventus kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin 22 dari delapan pertandingan. Juventus unggul tiga angka dari Roma yang berada di peringkat kedua. 

Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Juventus mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Beberapa kali mereka mendapatkan peluang emas untuk membobol gawang Pelermo. 

Akan tetapi, upaya Juventus baru membuahkan hasil setelah Arturo Vidal mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-32. Gol tersebut diciptakannya seusai memaksimalkan umpan Carlos Tevez. 

Pada menit ke-64, Juventus berhasil menggandakan keunggulan berkat torehan Fernando Llorente. Menerima umpan tendangan pojok Andrea Pirlo, Llorente sukses menanduk bola hingga masuk ke tiang jauh gawang Palermo. 

Sepanjang pertandingan, Palermo terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Mereka hanya beberapa kali mencoba menekan pertahanan tim tuan rumah melalui serangan balik dari sisi sayap. 

Sementara itu, meski unggul dua gol, Juventus tidak menurunkan tempo permainan. Akan tetapi, sejumlah peluang yang diperoleh mereka tidak dapat dikonversikan menjadi gol sehingga membuat skor 2-0 bertahan hingga laga usai. 

Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang laga, Juventus menguasai bola sebanyak 65 persen dan menciptakan empat peluang emas dari 11 usaha. Adapun Palermo melepaskan tiga tembakan tanpa satupun tepat mengarah ke gawang. 
http://bola.kompas.com/read/2014/10/26/22510498/Bungkam.Palermo.2-0.Juventus.Jauhi.Roma?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kblwp



















Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...